Sabtu, 29 Februari 2020

Periodik Unsur dan Rumus Kimia, Tata Nama Senyawa, dan Persamaan Reaksi


Salam Santun.
Semangat Pagi!!! Hay, sahabat Asedame. Jumpa lagi dengan postingan saya di website/blog https://bjaseda-kita.blogspot.com/.

Sebelumnya penulis berterima kasih atas kunjungannya ke blog saya. Rekam jejak Anda dengan meninggalkan “komentar” di kolom komentar, boleh berupa kritik, saran, pesan, maupun kesan Anda terhadap postingan kali ini.

Silahkan mencari informasi ataupun inovasi di blog ini. Jangan lupa untuk berbagi atau “share” jika postingan saya dirasa bermanfaat.

Ok, sahabat Asedame. Kali ini saya akan sedikit membahas tentang “Periodik Unsur dan Rumus Kimia, Tata Nama Senyawa, dan Persamaan Reaksi”.
Selamat membaca!

PERIODIK UNSUR

Pembelajaran kimia tidak lepas dari unsur-unsur kimia yang telah terletak dan tersusun di dalam sistem periodik. Maka kita perlu mengetahui letak periode dan golongan dari unsur tersebut, guna mengetahui unsur tersebut logam atau non-logam, agar tidak terjadi kesalahan fatal saat melakukan eksperimen dalam hal-hal yang berkaitan dengan kimia.

Sistem Periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya.

Pada akhir abad XVIII (18), ditemukan adanya 11 unsur baru yang dipublikasikan oleh Lavoisier, yaitu: klorin, kobalt, hidrogen, mangan, molibdat, nikel, nitrogen, oksigen, fosforus, platina, dan wolfarm.

Kita akan membahas perkembangan sistem periodik unsur dengan Triade Dobereiner, Hukum Oktaf Newlands, Sistem Periodik Mendeleev,dan Sistem Periodik Modern, serta hubungan konfigurasi elektron dan sistem periodik.


Untuk lebih lengkapnya, dapat [download] disini. Lalu, di [sini].


RUMUS KIMIA, TATA NAMA SENYAWA, DAN PERSAMAAN REAKSI

Perkembangan rumus kimia tidak bisa dilepaskan dari ilmu kimia. Hal  ini dikarenakan banyak penemuan kimia yang diterapkan pada kehidupan. Contohnya penggunaan berbagai ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari. Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor dan industri berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organism sehingga disebut bahan bakar fosil. Dalam bahan bakar fosil tersebut mengandung berbagai unsur kimia  yang dapat di teliti dengan rumus kimia.

Dalam ilmu kimia banyak dijumpai lambang-lambang dan simbol-simbol yang bertujuan menyederhanakan suatu konsep. Penggunaan lambang dan simbol  tersebut, akan memudahkan dalam membangun dan menghubungkan antara satu konsep dengan konsep yang lain. Penggunaan lambang dan simbol  dalam ilmu kimia diatur oleh suatu badan internasional yang disebut IUPAC (International Union Puren Applied Chemistry). Dengan demikian, penggunaan lambang dan simbol  menjadi seragam diseluruh dunia.

Molekul adalah partikel netral yang terbentuk dari gabungan dua atau lebih atom, baik atom-atom unsur sejenis maupun atom-atom unsur yang berbeda.

Nama Unsur Logam dan Lambangnya

No
Nama Indonesia
Nama Latin
Lambang Unsur
1
Alumunium
Aluminium
Al
2
Barium
Barium
Ba
3
Barilium
Berilium
Be
4
Besi
Ferun
Fe
5
Emas
Aurum
Au
6
Kadmium
Cadmium
Cd
7
Kalium
Kalium/Potassium
K
8
Kalsium
Calcium
Ca
9
Kobal
Cobalt
Co
10
Krom
Chromium
Cr
11
Lantanium
Lantanium
La
12
Litium
Lithium
Li
13
Magnesium
Magnesium
Mg
14
Mangan
Mangan
Mn
15
Natrium
Natrium/Sodium
Na
16
Nikel
Nikel
Ni
17
Perak
Argentums
Ar
18
Platina
Platinium
Pt
19
Raksa
Hidrargirum
Hg
20
Rubidium
Rubidium
Rb
21
Seng
Zinkum
Zn
22
Sesium
Cesium
Cs
23
Tembaga
Cuprum
Cu
24
Timah
Stannum
Sn
25
Timbal
Plumbum
Pb

Untuk lebih lengkapnya, dapat [download] disini. Lalu, di [sini].


Nah, sahabat Asedame. Itulah pembahasan dan postingan kali ini. Semoga bermanfaat. (Note: Boleh copas tapi tolong lampirkan website saya sesuai dengan ketentuan daftar pustaka yang berlaku, ya! Jadilah pembaca dan pengunjung yang cerdas!)

Oh ya, sahabat Asedame. Saya ingatkan lagi ya. Rekam jejak Anda dengan meninggalkan “komentar” di kolom komentar, boleh berupa kritik, saran, pesan, maupun kesan Anda terhadap postingan kali ini. Jangan lupa untuk berbagi atau “share” jika postingan saya dirasa bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya.
Salam Santun.



Temukan informasi, materi pembelajaran, maupun pembahasan-pembahasan dalam postingan saya di https://bjaseda-kita.blogspot.com/ atau  https://mmeaddres1922.blogspot.com/.


Bengkulu Selatan, 29 Februari 2020

Bahasa Indonesia Baku dan Penulisan Kata



Salam Santun.
Semangat Pagi!!! Hay, sahabat Asedame. Jumpa lagi dengan postingan saya di website/blog  https://bjaseda-kita.blogspot.com/.



Sahabat Asedame. Kali ini saya akan sedikit membahas tentang “Bahasa Indonesia Baku dan Penulisan Kata”.
Selamat membaca!

Judul       : Bahasa Indonesia Baku dan Penulisan Kata
Subjudul  : Pengertian Bahasa Indonesia Baku, Penulisan Kata, dan Secuil Diskusi Kelas


[Materi yang dibahas saat ini telah ditinjau oleh Nani Angraini, S.Pd., M.Pd dalam mata kuliah Pengembangan Bahasa Indonesia]

Ringkasan Materi:
1.      Ragam bahasa Indonesia dibagi menjadi ragam bahasa Indonesia baku dan ragam bahasa Indonesia non baku.
2.      Ragam bahasa Indonesia baku digunakan dalam kegiatan formal (resmi) dan ragam bahasa Indonesia non baku digunakan dalam kehidupan sehari-hari (nonformal)
3.      Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah ragam pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai dengan situasi kebahasaan dan kaidah kebahasaan yang ada.
4.      Kesalahan-kesalahan dalam penulisan kata sering terjadi di penulisan kata turunan, kata ulang atau bentuk ulang, kata majemuk, kata ganti, dan kata depan.


Dengan daftar pustaka terlampir pada halaman terakhir file dan/atau pada postingan kali ini. DENGAN TETAP MENYERTAKAN SUMBER PUSTAKA SESUAI KAIDAH ILMIAH. Silahkan download file [in kene.docx] yak!!!






SECUIL TENTANG DISKUSI DI KELAS
SAAT PRESENTASI BERLANGSUNG

Berikut ini adalah daftar pertanyaan dari anggota diskusi (pendengar) dan jawaban dari pembicara (dalam hal ini pembicaranya berasal dari kelompok X).
1.     Penanya           : Yuli Maulida (15130077)
Pertanyaan      : Apa yang dimaksud dengan kaidah kebahasaan?
Penjawab         : Miarti Rahmi (15130044) dan Monika Retno Wulandari
Jawaban           :
Kaidah merupakan patokan atau ukuran sebagai pedoman bagi manusia dalam bertindak (yang dimaksud adalah dalam berbahasa). Dalam KBBI, kaidah memiliki arti rumusan asas yang menjadi hukum; aturan yang sudah pasti; patokan; dalil (dl matematika). Jadi, yang dimaksud dengan kaidah kebahasaan adalah acuan atau patokan yang digunakan dalam berbahasa Indonesia, dan kaidahnya adalah menggunakan bahasa Indonesia yang baku saat di keadaan resmi dan menggunakan bahasa Indonesia non-baku saat dalam keadaan non-resmi atau dalam keadaann sehari-hari.

2.     Penanya           : Seila Ataqi (15130067)
Pertanyaan      : Jelaskan penempatan yang tepat dalam pemakaian bahasa Indonesia baku dan non-baku!
Penjawab         : Monika Retno Wulandari (15130046)
Jawaban           :
Penempatan yang tepat dalam pemakaian bahasa Indonesia baku adalah di saat resmi, seperti seminar, temu karya ilmiah, pidato, penulisan makalah, penulisan karya tulis ilmiah, dll. Penempatan yang tepat dalam pemakaian bahasa Indonesia non-baku adalah di kehidupan sehari-hari.

3.     Penanya           : Dian Ayu Kusuma Ningrum (15130019)
Pertanyaan      : Tolong definisikan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan berikan contohnya!
Penjawab         : Miarti Rahmi (15130044)
Jawaban           :
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah ragam pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai dengan situasi kebahasaan dan kaidah kebahasaan yang ada. Pengertian bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat disamakan dengan pengertian bahasa Indonesia baku. Dalam situasi tidak resmi, pengertian bahasa Indonesia yang baik dan benar tidak bisa disamakan dengan pengertian bahasa Indonesia baku.

4.     Penanya           : Rina Kusiyani (15130058)
Pertanyaan      : Berikan contoh lain partikel per yang memiliki arti mulai!
Penjawab         : Nur Hanafi (15130054)
Jawaban           :
Pegawai negeri menerima kenaikan gaji per bulan April.

5.     Penanya           : Putri Anzani (15130051)
Pertanyaan      : Apa fungsi bahasa Indonesia Baku?
Penjawab         : Miarti Rahmi (15130044)
Jawaban           :
Fungsi pemersatu, fungsi pemberi kekhasan, fungsi kewibawaan, dan fungsi sebagai kerangka acuan.

6.     Penanya           : Ningsih Eodiya Br Manalu (15130052)
Pertanyaan      : Berikan contoh kaidah kebahasaan baku dan non-baku!
Penjawab         : Monika Retno Wulandari (15130046)
Jawaban           :
Dalam baku, contohnya aktif, pasif, efektif, karena, dll. Dikarenakan ketidahtahuan pengucap mengenai bentuk tulisan kata-kata baku menjadi berubah menjadi bahasa non-baku, contohnya aktip, pasip, efektip, kerna, dll.






Temukan informasi, materi pembelajaran, maupun pembahasan-pembahasan dalam postingan saya di https://bjaseda-kita.blogspot.com/ atau  https://mmeaddres1922.blogspot.com/.




Rekam jejak Anda dengan meninggalkan “komentar” di kolom komentar, boleh berupa kritik, saran, pesan, maupun kesan Anda terhadap postingan kali ini. Jangan lupa untuk berbagi atau “share” jika postingan saya dirasa bermanfaat.


Bengkulu Selatan, 29 Februari 2020