Sabtu, 29 Februari 2020

Bahasa Indonesia Baku dan Penulisan Kata



Salam Santun.
Semangat Pagi!!! Hay, sahabat Asedame. Jumpa lagi dengan postingan saya di website/blog  https://bjaseda-kita.blogspot.com/.



Sahabat Asedame. Kali ini saya akan sedikit membahas tentang “Bahasa Indonesia Baku dan Penulisan Kata”.
Selamat membaca!

Judul       : Bahasa Indonesia Baku dan Penulisan Kata
Subjudul  : Pengertian Bahasa Indonesia Baku, Penulisan Kata, dan Secuil Diskusi Kelas


[Materi yang dibahas saat ini telah ditinjau oleh Nani Angraini, S.Pd., M.Pd dalam mata kuliah Pengembangan Bahasa Indonesia]

Ringkasan Materi:
1.      Ragam bahasa Indonesia dibagi menjadi ragam bahasa Indonesia baku dan ragam bahasa Indonesia non baku.
2.      Ragam bahasa Indonesia baku digunakan dalam kegiatan formal (resmi) dan ragam bahasa Indonesia non baku digunakan dalam kehidupan sehari-hari (nonformal)
3.      Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah ragam pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai dengan situasi kebahasaan dan kaidah kebahasaan yang ada.
4.      Kesalahan-kesalahan dalam penulisan kata sering terjadi di penulisan kata turunan, kata ulang atau bentuk ulang, kata majemuk, kata ganti, dan kata depan.


Dengan daftar pustaka terlampir pada halaman terakhir file dan/atau pada postingan kali ini. DENGAN TETAP MENYERTAKAN SUMBER PUSTAKA SESUAI KAIDAH ILMIAH. Silahkan download file [in kene.docx] yak!!!






SECUIL TENTANG DISKUSI DI KELAS
SAAT PRESENTASI BERLANGSUNG

Berikut ini adalah daftar pertanyaan dari anggota diskusi (pendengar) dan jawaban dari pembicara (dalam hal ini pembicaranya berasal dari kelompok X).
1.     Penanya           : Yuli Maulida (15130077)
Pertanyaan      : Apa yang dimaksud dengan kaidah kebahasaan?
Penjawab         : Miarti Rahmi (15130044) dan Monika Retno Wulandari
Jawaban           :
Kaidah merupakan patokan atau ukuran sebagai pedoman bagi manusia dalam bertindak (yang dimaksud adalah dalam berbahasa). Dalam KBBI, kaidah memiliki arti rumusan asas yang menjadi hukum; aturan yang sudah pasti; patokan; dalil (dl matematika). Jadi, yang dimaksud dengan kaidah kebahasaan adalah acuan atau patokan yang digunakan dalam berbahasa Indonesia, dan kaidahnya adalah menggunakan bahasa Indonesia yang baku saat di keadaan resmi dan menggunakan bahasa Indonesia non-baku saat dalam keadaan non-resmi atau dalam keadaann sehari-hari.

2.     Penanya           : Seila Ataqi (15130067)
Pertanyaan      : Jelaskan penempatan yang tepat dalam pemakaian bahasa Indonesia baku dan non-baku!
Penjawab         : Monika Retno Wulandari (15130046)
Jawaban           :
Penempatan yang tepat dalam pemakaian bahasa Indonesia baku adalah di saat resmi, seperti seminar, temu karya ilmiah, pidato, penulisan makalah, penulisan karya tulis ilmiah, dll. Penempatan yang tepat dalam pemakaian bahasa Indonesia non-baku adalah di kehidupan sehari-hari.

3.     Penanya           : Dian Ayu Kusuma Ningrum (15130019)
Pertanyaan      : Tolong definisikan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan berikan contohnya!
Penjawab         : Miarti Rahmi (15130044)
Jawaban           :
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah ragam pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai dengan situasi kebahasaan dan kaidah kebahasaan yang ada. Pengertian bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat disamakan dengan pengertian bahasa Indonesia baku. Dalam situasi tidak resmi, pengertian bahasa Indonesia yang baik dan benar tidak bisa disamakan dengan pengertian bahasa Indonesia baku.

4.     Penanya           : Rina Kusiyani (15130058)
Pertanyaan      : Berikan contoh lain partikel per yang memiliki arti mulai!
Penjawab         : Nur Hanafi (15130054)
Jawaban           :
Pegawai negeri menerima kenaikan gaji per bulan April.

5.     Penanya           : Putri Anzani (15130051)
Pertanyaan      : Apa fungsi bahasa Indonesia Baku?
Penjawab         : Miarti Rahmi (15130044)
Jawaban           :
Fungsi pemersatu, fungsi pemberi kekhasan, fungsi kewibawaan, dan fungsi sebagai kerangka acuan.

6.     Penanya           : Ningsih Eodiya Br Manalu (15130052)
Pertanyaan      : Berikan contoh kaidah kebahasaan baku dan non-baku!
Penjawab         : Monika Retno Wulandari (15130046)
Jawaban           :
Dalam baku, contohnya aktif, pasif, efektif, karena, dll. Dikarenakan ketidahtahuan pengucap mengenai bentuk tulisan kata-kata baku menjadi berubah menjadi bahasa non-baku, contohnya aktip, pasip, efektip, kerna, dll.






Temukan informasi, materi pembelajaran, maupun pembahasan-pembahasan dalam postingan saya di https://bjaseda-kita.blogspot.com/ atau  https://mmeaddres1922.blogspot.com/.




Rekam jejak Anda dengan meninggalkan “komentar” di kolom komentar, boleh berupa kritik, saran, pesan, maupun kesan Anda terhadap postingan kali ini. Jangan lupa untuk berbagi atau “share” jika postingan saya dirasa bermanfaat.


Bengkulu Selatan, 29 Februari 2020


Tidak ada komentar:

Posting Komentar